This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kendalikan Komputer Dari Jarak Jauh

Ada banyak kemudahan seiring berkembangnya teknologi, tanpa datang dan bertemu langsung dengan Clien untuk persentasi, kini dengan...

Kamis, 05 Juni 2014

membuat kabel utp straight cross



MEMBUAT KABEL UTP STRAIGHT & CROSS

Kabel straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya.
Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.
Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai  sesuai  standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:


Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
  • Menghubungkan antara computer dengan switch
  • Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
  • Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
  • Menghubungkan switch ke router
  • Menghubungkan hub ke router
Kabel cross over
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan
ujung dua. Kabel cross over  digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalahsusunan standar kabel cross over.

Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :

  • Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
  • Menghubungkan 2 buah switch
  • Menghubungkan 2 buah hub
  • Menghubungkan switch dengan hub
  • Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.

Membuat kabel Straight dan Cross Over
Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu
  • kabel UTP
  • Connector RJ-45
  • Crimping tools
  • RJ-45 LAN Tester
contoh gambarnya seperti dibawah ini :




Kabel UTP Tipe Straight
Sekarang akan kita bahas cara pemasangannya. Yang pertama adalah cara memasang kabel UTP tipe straight. Untuk itu, lakukan langkah-langkah berikut:
  1. Kupas ujung kabel sekitar 2 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada didalamnya kelihatan.
  • Pisangkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapikan berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong bagian ujungnya sehingga rata satu sama lain.

Susunan kabel UTP tipe straight bisa Anda lihat pada gambar di bawah:


Setelah kabel tersusun, ambil Jack RJ-45. Seperti yang saya katakan tadi Jack ini terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari jack ini adalah pin yang berada paling kiri jika posisi pin menghadap Anda. Berurut ke kanan adalah jack 2, 3, dan seterusnya.








Kemudian masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai dengan urutan tadi yaitu sebagai berikut:
    • Orange Putih pada Pin 1
    • Orange pada Pin 2
    • Hijau Putih pada Pin 3
    • Biru pada Pin 4
    • Biru Putih pada Pin 5
    • Hijau pada Pin 6
    • Coklat Putih pada Pin 7
    • Coklat pada Pin 8.
Masukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam jack.















Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam mulut tang crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada didalam mulut tang. Sekarang jepit jack tadi dengan tang crimping hingga seluruh pin menancap pada kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap akan mengeluarkan suara “klik”.
Sekarang Anda sudah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel pertama. Untuk ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan ujung kabel pertama tadi. Untuk itu, ulangi langkah-langkah tadi untuk memasang Jack RJ-45 pada ujung kabel yang kedua.
Kalau sudah kemudian kita test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1  atau belum.lihat gambar di bawah ini:








Kabel UTP Tipe Cross
Cara memasang kabel UTP tipe straight sudah saya jelaskan tadi. Sekarang saya bahas mengenai cara memasang kabel UTP tipe cross. Cara pemasangan kabel UTP tipe cross hampir sama dengan memasang kabel UTP tipe straight. Mengenai teknis pemasanganya sama seperti tadi. Perbedaanya adalah urutan warna kabel pada ujung kabel yang kedua. Untuk ujung kabel pertama, susunan kabel sama dengan susunan kabel UTP tipe straight yaitu:

    • Orange Putih pada Pin 1
    • Orange pada Pin 2
    • Hijau Putih pada Pin 3
    • Biru pada Pin 4
    • Biru Putih pada Pin 5
    • Hijau pada Pin 6
    • Coklat Putih pada Pin 7
    • Coklat pada Pin 8.



Untuk ujung kabel yang kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama. Adapaun susunan warnanya adalah sebagi berikut:
  • Hijau Putih pada Pin 1
  • Hijau pada Pin 2
  • Orange Putih pada Pin 3
  • Biru pada Pin 4
  • Biru Putih pada Pin 5
  • Orange pada Pin 6
  • Coklat Putih pada Pin 7
  • Coklat pada Pin 8.
Hasil akhir kabel UTP tipe cross akan seperti ini:



Kesimpulannya adalah jika Anda memasang kabel UTP tipe straight maka susunan warna pada kedua ujung kabel adalah sama. Sedangkan cara pemasangan UTP tipe cross, susunan warna ujung kabel pertama berbeda dengan unjung kabel kedua. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyala semua setiap led dari nomor 1 sampai 8.lihat gambar di bawah ini :




Sumber : http://deenugraha.wordpress.com/about/membuat-kabel-utp-straight-cross/

Senin, 02 Juni 2014



Jaringan komputer adalah sekumpulan dari beberapa komputer dengan jumlah minimal dua komputer atau lebih, yang saling terhubung satu sama lain dan dapat saling berkomunikasi sehingga dapat disebut dengan istilah jaringan komputer. Untuk menghubungkan jaringan komputer tersebut, kita dapat menggunakan dengan dua tipe media yaitu dihubungkan secara kabel/fisik atau bertipe gelombang/wireless (tanpa kabel). Media kabel yang digunakan pun dapat bermacam-macam, seperti dengan kabel UTP, kabel STP, kabel coaxial dan kabel Fiber Optic.

Setiap kabel yang saya sebutkan di atas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, di tulisan saya kali ini, saya akan membahas bagaimana membuat kabel jaringan komputer menggunakan kabel UTP. Kenapa saya memilih kabel UTP ini? Karena kabel UTP ini adalah solusi termurah bagi pengguna awam, bukan pengguna berkebutuhan khusus. Selain itu alat-alat yang digunakan juga mudah ditemui di pasaran. Berikut tampilan kabel UTP ini bagi yang belum mengetahui:

Kabel UTP yang digunakan adalah kabel UTP Kategori 5e (CAT 5e), kabel ini mampu menghantarkan data dengan kemampuan maksimal 1Gbps dengan panjang maksimal yang bisa digunakan adalah 100 meter, selebihnya disarankan menggunakan repeater untuk memperkuat sinyal yang dikirimkan. Didalam kabel UTP CAT5e ini terdapat 8 buah kabel yang warnanya berbeda-beda seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:

kemudian ke 8 kabel tersebut akan disusun dengan pola tertentu. Selain kabel UTP ada beberapa perangkat lainnya yang harus anda siapkan, yaitu:

1. Konektor RJ45 , yang digunakan sebagai kepala konektor untuk menghubungkan kabel ke dalam kartu jaringan, dengan bentuk seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:

2. Tang crimping, yang digunakan untuk memasang(memotong, mengupas) kabel tersebut ke dalam konektor RJ 45 agar tidak mudah lepas, gambar tang crimping tersebut salah satunya  ditunjukkan pada gambar di bawah:

3. Lan tester, yang nantinya akan digunakan untuk mengetes sambungan tiap-tiap kabel yang sudah dipasangkan ke kepala konektor. Apabila seluruhnya terhubung maka ke 8 buah lampu di kedua sisi pada Lan Tester tersebut seharusnya menyala, apabila belum seluruhnya menyala, maka lampu yang tidak menyala tersebutlah yang bermasalah sambungannya. Berikut salah satu gambar tipe Lan Tester yang saya gunakan sebagai ilustrasi:

Seperti yang telah saya utarakan di atas, bahwa untuk membuat kabel jaringan dengan UTP kita harus menyusun ke 8 kabel yang berbeda warna tersebut dengan susunan tertentu. Ada dua tipe susunan menurut standart yang di keluarkan oleh TIA/EIA (Telecommunication Industry Association / Electronics Industries Alliance) yaitu tipe T568A dan T568B.

Kenapa dalam menyusun kabel tersebut harus mengikuti standart yang dikeluarkan TIA/EIA tersebut? Apabila sesuai standart, maka setiap orang dapat melakukan troubleshooting terhadap kabel tersebut apabila terjadi suatu masalah, sehingga tidak perlu mengira-ngira atau menebak-nebak susunan kabel yang digunakan. Untuk susunannya seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:

Apabila di tiap ujung menggunakan pengkabelan tipe yang sama (T568A dengan T568A atau T568B dengan T568B) maka kabel tersebut bisa disebut dengan susunan tipe kabel straight. Sedangkan apabila kabel tersebut di tiap ujungnya memiliki susunan yang berbeda (Ujung satu menggunakan susunan tipe T568A dan di ujung satunya menggunakan susunan tipe T568B) maka kabel tersebut disusun menggunakan tipe cross over.

Tipe kabel straight umumnya digunakan untuk menghubungkan antara kartu jaringan di komputer dengan switch/hub, sedangkan tipe kabel cross over digunakan untuk menghubungkan kartu jaringan di komputer dengan  kartu jaringan di komputer yang lain atau menghubungkan switch dengan switch lainnya. Akan tetapi, sekarang banyak device (kartu jaringan di komputer, port ethernet di switch/hub) yang sudah di dukung dengan fitur auto MDI/MDIX sehingga tidak begitu mempermasalahkan apakah kabel tersebut menggunakan tipe kabel dengan susunan cross over atau dengan susunanstraight untuk digunakan dalam menghubungkan antar komputer atau komputer – switch. 


sumber :  http://www.newbienote.com/2013/12/membangun-jaringan-komputer-dengan.html